Lollipop

Permen lolipop kini banyak beredar di Indonseia, penjualnya banyak kita jumpai di mal besar yg ada di setiap daerah. Permen yg sekarang banyak kita jumpai ini diduga berasal dari kebiasaan manusia purba yg suka mengumpulkan madu dengan tongkat. Kemudian, permen lolipop yg lebih modern ditemukan kira-kira pada masa kebudayaan Arab, Cina, dan Mesir Kuno. Masyarakat pd zaman itu membuat permen dengan cara mencampur buah-buahan atau kacang-kacangan dengan madu kemudian ditusuk dengan tangkai agar lebih mudah dinikmati. Perkembangan permen lolipop sudah dimulai sejak abad 20. Menurut sejaarh, permen lolipop pertama kali dibuat oleh McAviney Candy Company.
Berikut gambar-gambar permen lolipop : 

go to my Tumblr

hey, go to http://alyalutfitasari.tumblr.com please...

LDIA

LDIA > Laila, Dewinda, Intan, dan Alya. Pas SD pasti kemana mana berempat mulu. Terus kalo istirahat selalu nongkrong di warungnya bu Min ._. Empat anak unyu ini tu udh dihafal sama guru2 kalo kemana mana selalu bareng. Jadi kalo ada yg ilang satu pasti ditanyain :| Dulu itu ada yg suka banget ngikutin kemana aja kita pergi, gausah disebutin pasti juga udh ngerasa lah ya -__-
Ini nih foto anak LDIA :

Laila, Winda

Intan, Alya

Sahabat

Tak pernah ada istilah mantan sahabat atau bekas sahabat. Karena sahabat itu akan selalu ada, dan tak akan hilang. Saat kau berada di titik terendahmu hanya sahabat dan orang tua yg masih ada bersamamu. Sahabat akan membantumu utk kembali bangkit saat kau terjatuh. Dia tak akan membiarkanmu sendiri merasakan kesedihan, dia akan terus memaksamu untuk berbagi kesedihan bersamanya. Sahabat yg selalu mengerti ttg masalah yg kita hadapi, apapun masalahnya. Kita selalu datang pada mereka saat memiliki masalah. Tapi saat kita senang, kadang kita lupa pada mereka.

Intan Permatasari contohnya, sesosok remaja yg kini mulai tumbuh menjadi seorang gadis cantik. Dia sahabatku sejak kecil. Di SD, dimana ada dia pasti selalu ada aku. Tapi, sekarang kami terpisah, dia di SMP N 1 Mgl , aku di SMP N 7 Mgl. Kami tetap dekat, intan dan aku masih saling berkunjung. Kami juga masih sering jalan-jalan bersama. Kami masih sering berbagi cerita. Banyak kejadian2 lucu yg sering terjadi saat kami bersama, tapi kesedihan sering juga kami rasakan. Kadang kami sering malakukan kegilaan yg akan membuat org lain bingung. Saat akan ada ulangan aku dan intan belajar bersama. Kami saling membantu jika ada kesulitan dlm belajar. Meskipun raga kami terpisah jarak, tapi jiwa kami akan selalu dekat. Ya, itulah namanya sahabat.